Indikasi Geografis Kopi Arabika Gayo yang dilindungi mencakup produk yang spesifik, yaitu: kopi yang ditanam di Dataran Tinggi Gayo dan diolah melalui proses “giling basah” yang merupakan proses yang khas dari Sumatera dan diuraikan dalam buku spesifikasi.
Kombinasi dari giling basah, zona agroklimat di Dataran Tinggi Gayo dan tanah yang kaya akan abu vulkanik, menghasilkan cita rasa yang khas dan unik. Analisis sensoris menunjukkan bahwa Kopi Arabika Gayo memiliki cita rasa yang kuat dan kental, dan memiliki karakteristik dengan kompleksitas yang unik terkait dengan rasa dan aroma seperti rasa dan aroma rempah (nutty), coklat (chocolaty), karamel (caramelly) dan bertahan lama di langit-langit mulut.
Agar dapat dikomersialisasikan sebagai Kopi Arabika Gayo, kopi tersebut harus berasal seluruhnya dari Dataran Tinggi Gayo, khususnya di tiga kabupaten, yaitu: Aceh Tengah, Bener Meriah dan Gayo Lues.
Pelabelan Kopi Arabika Gayo
Kopi yang tercakup oleh Indikasi Geografis “Kopi Arabika Gayo” yang telah mendapat perlindungan dikomersialisasikan dalam kemasan yang secara jelas menampilkan hal-hal berikut ini:
– “Protected Geographical Indication” atau PGI,
– Nama “Kopi Arabika Gayo” baik sendiri maupun bersama dengan terjemahannya dalam bahasa mana pun dari bahasa-bahasa resmi Uni Eropa,
– Logo “Kopi Arabika Gayo” yang telah didaftarkan sebagai merek dagang Uni Eropa, dan
– Logo PGI Eropa, apabila diinginkan.